Senin, 04 April 2011

Peran Pemerintah Dalam Memasyarakatkan Internet

Bukan rahasia lagi, akses internet di Indonesia tergolong sangat mahal dibandingkan negara lain di dunia. Belum lagi persoalan bandwith yang cukup terbatas dan beberapa masalah infrastruktur lain. Dari sisi pemerintah sendiri harus diakui sudah banyak upaya dalam meningkatkan infrastruktur internet. Akses internet di kota-kota di Indonesia sudah bisa dilakukan walau kecepatannya masih lambat.
        Yang menjadi masalah sekarang adalah kita harus punya bandwith yang lebih besar ke luar negeri sehingga akses bisa lebih gampang dan orang Indonesia bisa menikmati layanan seperti youtube dan lain sebaginya.
Bandwith internet ke luar negeri ini menjadi hal penting karena akan menentukan seberapa besar kecepatan akses internet ke luar negeri. Bandwith yang kecil, tentu saja membuat akses terbatas dan menyebabkan akses menjadi lambat. Inilah yang sering menjadi keprihatinan banyak kalangan IT di Indonesia.



        Hal lain yang tidak kalah penting adalah soal biaya akses internet yang tidak murah. Untuk itu pemerintah memegang peranan penting. Bagaimana pemerintah bisa mengurangi pajak atau apapun yang terkait dengan koneksi internet yang mungkin dibebankan kepada operator atau penyedia jasa internet sehingga ujung-ujungnya biaya akses bisa lebih murah di Indonesia. Karena boleh di bilang akses di Indonesia itu masih sangat mahal. Di kota besar seperti Jakarta atau Bandung, satu jam itu bisa 4 atau 5 ribu rupiah/ jam. Tentu akan menarik kalau biaya per jamnya seribu rupiah. Ini akan meningkatkan jumlah pengguna internet ke depan.
        Karena masyarakat Indonesia sebetulnya merupakan masyarakat yang suka meniru idola atau figurnya, pemerintah bisa menunjukkan bagaimana mereka menggunakan internet. Hal tersebut sekiranya akan berpengaruh dalam meningkatkan pemahaman rakyat kita terhadap internet. Salah satu cara yang dapat dipakai, mungkin sebaiknya presiden Indonesia bercerita tentang bagaimana mereka memakai internet dan sebagainya, seperti PM Singapura berpidato tentang bagaimana IT, internet, blog dan sebagainya bisa dimanfaatkan untuk kemajuan Singapura. Dengan begitu, mungkin saja dapat menginspirasi masyarakat Indonesia bahwa teknologi adalah sebuah alat untuk mencapai tujuan. Jadi tujuannya bukan pada teknologi itu sendiri, tapi sebuah alat.

        Contoh lainnya selain Singapura adalah Jepang. Dimulai dari era Junichiro Koizumi hingga Perdana Menteri sekarang Shinzo Abe, mereka terbiasa berkirim email setiap dua kali seminggu kepada seluruh rakyatnya. Konon email tersebut ditulis langsung oleh Sang Perdana Menteri dengan gaya yang sangat informal bak berkirim surat kepada kawan dekat, walaupun juga menyertakan cerita tentang kebijakan-kebijakan pemerintah. Di balik bentuk komunikasi politik yang dilakukan sang perdana menteri, ini juga sekaligus bentuk memasyarakatkan penggunaan internet.
        Sebenarnya Presiden SBY sendiri bukan tidak memberi contoh. Beliau sudah memiliki situs internet pribadi yang beralamat di www.presidensby.info yang ditangani oleh sebuah tim khusus. Namun agaknya diperlukan upaya yang lebih besar untuk membantu memasyarakatkan internet di Indonesia, baik dari segi sosialisasi maupun dari kebijakan.

Sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar